Selasa, 30 Oktober 2012

Road to fighter day 6 Jambe kembar pemalang Part I

Tepat pada tanggal 19 ocktober 2012  para kaum Minor fighter Djakarta melakukan persiapan keberangkatan menuju Purwokerto xk bikedesing dan jambe kembar pemalang. MF djakarta sendiri berangkat dengan jumlah personil sebanyak 30 fighters yang keberangkatannya dibagi menjadi 3 kloter yaitu siang sore dan malam.  untuk rombongan siang  berangkat pukul 14:38 yang terdiri dari hezzi satria, om ifan, bang ginting, dika bintang, edo chaairull, kamto kardus, amien suryo, hartono boms cikarang, andri monyet. Nano  koplak dan widyo molko. 

keberangkatan start dari dins modification di bilangan daerah pondok bambu jakarta timur
kloter pertama berangkat lewat jalur pantura. di jalan sedikit menemukan kendala  pada saat masuk palimanan motor bang ginting pegangan kenalpotnya patah sehinga harus diperbaiki berhubung waktu sudah malam dan bengkel las sudah pada tutup dika dengan sigap mengunakan ide kreativnya dengan mengunakan kawat disekitar rumah makan. setelah masalah motor bang ginting terselsaikan dan perut sudah cuku kenyang perjalanan dilanjutkan kembali. namun tak berlangsung lama karena di dareah pejagan motor mas amien suryo tertinggal cukup jauh  dengan rombongan depannya ternyata mas amien mengalami trouble pada kendarannya yaitu saluran bensin yang kotor . akhirnya rombongan depan menunggu mas amien tp ternyata bang ginting pun hilang dari rombongan depan tak lama kemudia motor bang ginting muncul dari kegelapan malam sedang di dorong oleh dika. setelah bertemu rombongan dpn setelah di chek masalah motor bang ginting ternyata bensin motornya habis. wakakak... setelah disi amien pun datang dan rombongan melanjutkan perjalanan sampai pom bensin aji barang untuk menunggu rombongan sore dan malam.

sedangakan rombongan sore di pimpin oleh mas budi dan mas rano lee berangkat dari kemayoran. tetapi rombangan ini banyak terjadi trouble pada tunganggannya  sehingga disalip oleh oleh team malam yang berisikan eko bondus, helmi bondus, udin bondus, dan cibung team malam iini tergolong team seruntulan karena dikenal speednya dan berusaha mengejar rombongan siang mereka tidak terjadi trouble dijalan sehingga dapat bertemu dengan team siang di pom bensin ajibarang setelah semua berkumpul. tanpa team sore dengan berat hati terpaksa harus meninggalkan team sore karena perbedaan jarak yang cukup jauh akhirnya team siang dan malam melakukan perjalanan menuju ke sentrum minor fighter indonesia di purwokerto di xk bike design setiba di xk djakarta masuk pada pukul 8 pagi dan istirahahat sebentar dan ngobrol ngobrol bersama fighter fighter yang lain yang datang dari segala penjuru indonesia. ada dari batam. bali. sulawesi wew.... tak sangka dapat berjumpa kawan kawan di xk setelah jam meunjukan pukul sebelas siang semua rombongan pun bersiap siap berangkat menuju jambe kembar pemalang menuju chek point satu di kaki gunung slamet iuntuk menikmati singkong goreng dan kopi panas dan buah strowberry


setelah rombongan tiba di kaki gunung slamet ada sebagian motor motor yang mengalami trouble. untung dari djakarta mas agus magany dan om deffan telah sedia dengan membawa mobil pick up dari djakarta untuk membantu perhelatan fighter day 6 thanks buat mas magany dan om deffan buat segala bantuannya
dari kiri ke kanan: mas desta, eddo, hezzi satria, eko bondus, widyo molko,dika, om ifan, denny kerawang,helmi, kamto, bimo, bang ginting, dan udin .
masih banyak lagi yang tidak masuk dalam foto ini maaf klo tidak tersebut namanya satu persatu



setelah malakukan istirahat sejenak di bawah pepohonan hutan pinus yang berhawa dingin akhirnya semua rombongan kembali bersiap siap untuk ke venue acara di jambe kembar pemalang.. setelah semua ready akhirnya .... Blarrrr...blaarrrrr gas pol pol menunju jambe kembar melewati hutan pinus dan tikungan tikungan curam kesukaan para fighter untuk merebah layak pembalap motor gp



dan ini dia pesta pada malam harinya dimulai.....

pesta para kaum minor fighter se indonesia dimeriahkan dengan flare dan letusan kembang api dan di iringingi hetakan music yang mengelegar di seantero jambe kembar. semua bersatu berjoget bersama dan tidak lupa angkat gelasmu kita bersulang.... acara dimulia pada pukul 7 malam waktu jambe kembar setelah semua para fighter melakukan makan malam bersama dengan hidangan yang sangat luar biasa diiringi gelak canda dan gurau semua menjadi satu kesatuan yaitu para pencinta streets fighter yang menamakan dirinya sebagai MINOR FIGHTER INDONESIA the truely Asia Fighters..




Selasa, 16 Oktober 2012

Route Fighter Day 6 Pwt- Jambe kembar

PERHATIAN para MF : hari dan jam berangkat dr pwt ke Jambekembar SABTU jam 11.00 pass !! ( yang tertinggal harap menyusul )

 ini routenya : start ke pr4 tangjung lampu merah pertama (1) - masuk jl Gerilya lampu merah kedua (2)-lampu merah ketiga (3) bundaran ANDANG PANGERAN-lampu merah(4)-lampu merah (5) masih di jalan gerilya - bundaran berkoh (rsu margono / patung gatot subroto ) lewat depan rsu
MARGONO-lurus jl. Gumbreng-jembatan lurus-jl. R. patahledug-lampu merah (6)ambil kanan - UMP- jalan raya dukuhwaluh (10km-pertama ) - per4tan ambil arah kiri purbalingga - jl raya larangan kembaran sumbang , per3an ambil arah kanan ( purbalingga )- jl karang cegak-jl karangturi-jl silado-jl karang tingkar padamara-jl padamara - pasar lampu merah(7) ambil kiri arah OW pancuran mas -purbayasa ( pabrikkayu lurus )- per3an ambil kanan sekolahan SD karang gambas, jl karang gambas ( penting ) hati2 ada jembatan menyempit ( 20km kedua ), desa karanglesem, per3an ambil arah owabongkanan kurang lebih 500meter ambil kiri arah owabongper3an BUper SELAMAT DATANG di SANGGALURI PARK - lurus, patung ikan - .... chek I ...., jl buper kutasari, per3an ALVAMART ambil kiri desa karang banjar per3 OWABONG ambil kanan-bojongsari keluar dr owabong -ambil kiri masuk jalur utama -per3an ambil lurus ( lampu hati2 ), per3an kantor polisi / SMK 2 mrebet lurus , per3an lagi kecil lurus .... PER3an lagi ( ambil KIRI ) naik ke SERANG kawasan AGRO BISNIS ..... chek II istirahat di SERANG ( tempat mas poer ) .......... separo lagi di pandu mas POER DKK sampai tkp.

Rabu, 10 Oktober 2012

Founding Father Minor Fighters

dunia modifikasi berangkat dari hobby otomotif dengan karakter yang saya sukai yaitu motor trail dan kompetisinya th 2002 terbuka link dengan Singapure se hubungan dengan part ex motor sport 4oocc-up, kebutuhan akan hidup yang membuat saya kembali termotivasi untuk menekuni dunia otomotif sungguh sesuatu yang luar biasa saat mana ada keselarasan antara rasa suka dan aktivitas yang bisa menghasilkan sebuah karya /bentuk yang mempunyai nilai jual di samping rasa puas juga bisa menjadi sumber penghasil’lan dalam kita harus hidup, dasar2 dan kesempatan inilah yang membuat saya dapat tetap ada hingga saat ini.


nama saya : Agus Djanuar.
lahir : di purwokwerto ( sebuah kota kecil yang ada di pulau Jawa-tengah terletak di antara kota cilcap dan tegal 15km dari Gunung Slamet.
tanggal lahir : 6 agustus 1967
Work shop : X-K Bike Design Purwokerto
nama X-K : di ambil dari nama anak putri saya yang bernama
KALYCHA (kaly=X dan cha=K) umur baru 8 Th sekarang duduk di kelas 2 SD ( sekolah dasar ) .
Alamat : Jalan balai desa pasirmuncang Belakang SD ll Purwokerto.
dari banyaknya orang2 yang pernah sampai ke rumah saya 99% nya dari mereka nyasar dan perlu banyak bertanya tentang lokasi rumah saya …hahahahaha pak Theo tau ….rumah saya ada di tengah sawah dulu rumah itu dibuat oleh orang tua saya sebgai Farm (rumah ternak sapi perah ) sekarang jadi rumah motor tanpa buntut hahahahahaha………….


saya begitu mencintai keluarga kecil saya seperti saya mencintai pekerjaan saya sebagai perusak motor hehehehe……. , saya melihat motor bukan lagi hanya sebagai alat trnsportasi tetapi saya melihat motor sebagai media tak ubahnya seperti kain kanvas yang diperlukan seorang pelukis dimana media itu bisa menampung semua ekspresi ,hasrat,rasa marah, senang, sedih dan kreasi dari seseorang.
saya mempunyai sedikit keinginan yaitu membawa nama kota saya menjadi sebuah kota yang bisa menjadi sumber inspirasi, ide ataupun kombinasi kreatifitas dan kegilaan bagi manusia yang mencintai karakter STREETFIGHTER baik di negeri sendiri dan negeri lain minimal kami bisa menjadi pembanding untukkota besar di negeri kami.

tahun ini saya mungkin mulai berbagi ilmu tentang modifikasi di sekolah menengah atas (SMA) dan terus menerus akan saya lakukan dari tahun ke tahun berikutnya sebanyak-banyaknya Jumlah SMA di kota kami sebagai materi tambahan hal ini saya lakukan karena keinginan saya yang sedikit itu …. yaitu : untuk bisa menjadikan sebuah kota kecil yang bernama PURWOKERTO menjadi kota sumber inspirasi pecinta streetfighter.
sudah pasti harus lah banyak pelaku modifikasi yang focus di karacter yang sama hal suka pada otomotif dan modifikasinya ini harus di ciptakan/ di tanamkan sedini mungkin pada kepala mereka , mengapa sasaranya pada anak SMA ? seumur mereka jiwa anak2 sangatlah liar ini dibutuh kan untuk suksesnya sebuah doktrin tentu saja juga ada pertimbagan lain ….di negeri kami usia pengangguran banyak muncul di masa setelah mereka selesai belajar SMA ada sedikit harapan dari saya dengan sudah diberinya skill/ketrampilan modifikasi rasa kemandirian mereka akan tumbuh atau bisa bertahan hidup dengan keahlianya baik bekerja kepada orang lain maupun bekerja atas modal sendiri.

sedari awal saya sangat berterimakasih tentang pak Theo dan global fighternya kami berharap aktivitas kami di dunia streeetfighter bisa di lihat dan dirasakan oleh orang2 dimanapun berada khususnya orang2 yang ada di luar negeri kami semoga dengan harapan2 baru bisa lebih memicu kami untuk berbuat lebih baik lagi. 

   
X-K bike design


xk bike design

Tentang MINORFIGHTER tagline : RADICAL ,WILD, RESPECT

Fighter Day II Pangandaran

Radical : bagaimana kebebasan berperilaku seorang Minorfighter terhadap medianya ( motor ) , sinergi mesin dan manusia sampai kepada aku adalah roh .

Wild : bagaimana kebebasan berperilaku seorang minorfighter terhadap dirinya ….maintenance liar,brutal, keras,rasa bangga, sampai pada penyatuan identitas MF sebagai Trah/turunan/clan.

 Respect : bagaimana kebebasan berperilaku seorang Minorfighter terhadap orang di luar dirinya, tidak lagi membutuhkan aturan2tertulis tetapi mengacu kepada norma/etika dalam hidup bersama begitu menghargai kebebasan mutlak yang kemudian atas kesadaran murni dirinya kebebasan mutlak orang diluar dirinya dijaga / dibuat sebagai batas agar tidak menjadi friksi.
 



 latar belakang MF :
awal beberapa manusia yang sebelumnya sudah saling kenal dan terlibat bersama dalam suatu kegiatan di dunia otomotif yang kemudian karena kesamaan cara pandang memutuskan untuk merubah konsep berkumpul sebelumnya yang terstruktur menjadi konsep berkumpul yang tak terstruktur tidak mempunyai aturan2 tertulis tetapi mempunyai aturan yang berujud norma2/kaidah yang berlaku layaknya sebuah keluarga.
orientasinya lebih mengacu kepada keterlibatan manusia yang punya keinginan lebih maju dan berkembang serta mengupayakan manusia yg bisa menghasilkan sebuah nilai/hasil yang lebih baik , baik secara material maupun non material yaitu dengan cara menciptakan manusia2 yang produktif dengan cara meningkatkan kemampuan berproduksi scr mandiri berorientasi kepada masa depan yang lebih baik.
tujuan dalam skala besarnya dari kemampuan berproduksi ini diharapkan mampu membawa nama daerah yaitu Banyumas dan sekitarnya khususnya kota Purwokerto diharapkan minimal bisa menjadi contoh pembanding hasil produksi antara daerah dan kota besar dengan maksimalisasi asset daerah dan sekitarnya didukung kemampuan produksi scr mandiri kemudian melangkah kepada harapan u/ bisa membuat Purwokerto menjadi sentra otomotif. dominasi keterlibatan orang2 yang erat hubungannya dengan kota Purwokerto baik secara phisik (domisili) maupun sejarah hidup (story) inilah yang membuat sekumpulan orang2 ini memusatkan seluruh jaring2/ simpul kepada kota Purwokerto.

sekumpulan manusia2 ini dengan konsep tak terstruktur yang bergerak aktif di dunia otomotif khususnya roda 2 berangkat dari dasar karakter yang berbeda karena kesamaan presepsi dalam cara pandang secara keseluruhan yang membuat menjadikan pada perilaku yang tidak jauh berbeda satu dengan lainnya sehingga penilaian orang2 di luar menganggap seperti penyeragaman karakter.
karena belum pernah adanya sekumpulan manusia yang bergerak aktif di dunia otomotif khususnya roda 2 yang tidak terstruktur maka sekumpulan manusia2 itu menyebut dirinya dengan filosofinya sebagai kaum minoritas dan sekumpulan manusia2 tak tersruktur menyebut kumpulan manusia2 yang lain yang terstruktur dengan sebutan Mayoritas.
kaum minoritas tidak melihat mayoritas sebagai kompetitor atau sesuatu yang berlawanan tetapi lebih tepatnya kepada pembentukan suatu iklim keseimbangan sosial dalam kehidupan dunia otomotif yang apabila di ilustrasikan adalah sebagai sebuah mata uang yang tidak akan berfungsi manakala hanya ada satu sisi saja.
tolak ukur kekuatan kaum minoritas tidak dalam jumlah manusia yang terlibat di dalamnya tetapi pada kemampuan menjadi virus yang bisa mempengaruhi mayoritas baik dalam berperilaku baik dalam gaya hidupnya maupun perilaku terhadap sarananya sehubungan denga cara pandang dan filosofinya minoritas yang kemudian di kalangan mayoritas berubah menjadi sesuatu yang dicerna atau diterjemahkan sangat sederhana yaitu bentuk minorfighter atau trend.




            dari keinginan penciptaan manusia2 yang produktif yang kemudian menghasilkan suatu barang produksi diperlukan icon sebagai alat/sarana untuk lebih mudah di perkenalkan kepada publik atau mayoritas kemudian dibuatlah nama dengan sebagai merk/branded dengan tujuan penciptaan pasar yang dikenal dengan nama ‘ MINOR FIGHTER ‘ yang juga nama tersebut dipakai oleh kaum minoritas sebagai identifikasi diri dalam kehidupan dunia otomotif.
mengapa kemudian di beri nama Minorfighter ? nama ini mencerminkan bahwa baru pernah ada di bumi indonesia tercinta dalam kehidupan dunia otomotif satu kelompok/kumpulan manusia2 yang bergerak aktif dalam kehidupan otomotif khususnya roda 2 yang tidak terstruktur tetapi punya kemampuan bergerak melebihi suatu bentuk kumpulan terstruktur atau organisasi tanpa merusak kaidah2/norma/aturan yang berlaku di masyarakat secara umum, karena tdak banyak2nya itulah maka kata minor dipakai sebagai cerminan situasi dan kondisi yang ada tentang keberadaanya dan penggunaan kata fighter sehubungan dengan penciptaan manusia produktif yang mandiri, maju, berkembang demi masa depannya.